Keraton Keprabonan, juga dikenal sebagai Keraton Kaprabonan, adalah salah satu keraton bersejarah di Cirebon yang didirikan pada tahun 1696 oleh Pangeran Raja Adipati Kaprabon. Meskipun ukurannya lebih kecil dibandingkan keraton lainnya di Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman, Keraton Keprabonan memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya setempat.

Lokasi dan Akses: Keraton Keprabonan terletak di Jalan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Lokasinya tersembunyi di belakang pertokoan Pasar Kanoman, sehingga untuk mencapainya, pengunjung perlu melewati gang sempit. Di awal gang, terdapat gapura bernama Dalung Darma yang menjadi lambang keraton, melambangkan pengetahuan yang menerangi kegelapan.

Daya Tarik: Keraton ini awalnya berfungsi sebagai peguron atau tempat pendidikan agama Islam bagi keluarga keraton dan masyarakat sekitar. Hingga kini, Keraton Keprabonan masih mempertahankan tradisi yang berkaitan dengan hari besar Islam, seperti upacara Panjang Jimat yang diadakan pada bulan Maulid untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain itu, keraton ini juga rutin mengadakan kegiatan budaya dan keagamaan lainnya, seperti Kirab Maulid Nabi dan peringatan Nuzulul Quran.

Fasilitas: Keraton Keprabonan menyediakan fasilitas seperti toilet, musala, dan area parkir yang cukup luas untuk kenyamanan pengunjung.

Harga Tiket dan Jam Operasional: Menariknya, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk mengunjungi Keraton Keprabonan. Keraton ini terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam, namun disarankan untuk berkunjung pada jam-jam yang wajar untuk mendapatkan pengalaman terbaik.